Halaman

Senin, 02 April 2012

Lincomycin


 Lincomycin
Indikasi:
Linkomisin diindikasikan untuk pengobatan infeksi serius yang disebabkan oleh stafilokokus, streptokokus, pneumokokus.
Kontra Indikasi:
Hipersensitif terhadap linkomisin dan klindamisin.
Tidak diindikasikan untuk pengobatan infeksi bakteri yang ringan atau terhadap infeksi oleh virus.
Pada penggunaan untuk infeksi berat (life threating) digunakan preparat linkomisin parenteral.
Jangan digunakan pada bayi yang baru lahir.
Komposisi:
Tiap kapsul mengandung 272,4 mg linkomisin hidroklorida setara dengan 250 mg linkomisin.
Tiap kapsul mengandung 545 mg linkomisin hidroklorida setara dengan 500 mg linkomisin.
Cara Kerja Obat:
Linkomisin dapat bekerja sebagai bakteriostatik maupun bakterisida tergantung konsentrasi obat pada tempat infeksi dan organisme penyebab infeksi. Linkomisin menghambat sintesa protein organisme dengan mengikat subunit ribosom 50 S yang mengakibatkan terhambatnya pembentukan ikatan peptida.
Dosis:
Dewasa: 500 mg setiap 6 – 8 jam.
Anak-anak berumur lebih dari 1 bulan: 30 – 60 mg/kg BB sehari dalam dosis terbagi 3 – 4.
Untuk infeksi yang disebabkan oleh kuman streptokokus betha-haemolitikus, pengobatan paling sedikit 10 hari.
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal, dosis 25 – 30% dari dosis penderita dengan penderita ginjal normal.
Agar dapat diabsorpsi optimal dianjurkan untuk tidak makan kecuali minum air 1 jam sebelum dan 1 – 2 jam sesudah minum obat ini.
Peringatan dan Perhatian:
Bila terjadi diare, pemakaian linkomisin harus dihentikan.
Selama terapi linkomisin jangka panjang, tes fungsi hati dan hitung sel darah harus dilakukan secara periodik.
Linkomisin tidak dindikasikan untuk bayi yang baru lahir.
Keamanan pemakaian pada wanita hamil dan menyusui belum diketahui.
Efek Samping:
Saluran pencernaan, seperti mual, muntah dan diare.
Reaksi hipersensitif, seperti rash dan urtikaria.
Rasa yang tidak umum seperti haus, letih dan kehilangan bobot tubuh (pseudomembranous colitis).
Hematopoietik: Neutropenia, leukopenia, agranulositosis.
Interaksi Obat:
Kaolin.
Jika pemakaian kedua obat ini memang diperlukan, pasien harus menerima kaolin paling tidak 2 jam sebelum linkomisin.
Senyawa penghambat neuromuskular.
Dapat terjadi resisten silan dengan eritromisin termasuk gejala-gejala yang diketahui terjadi sebagai efek dari makrolida.
Cara Penyimpanan:
Simpan di tempat sejuk dan kering.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
Jenis: Capsul
Produsen: PT Indofarma


Informasi lebih lanjut hubungi dokter keluarga atau apoteker Anda...
Tulisan ini hanya untuk membantu anda memahami obat yang digunakan serta sebagai tambahan ilmu pengetahuan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar